Senin, 03 Maret 2014
Pasangan pelancung berenang 14 Jam untuk menyelamat diri setelah bot mereka tenggelam
Dan dan Kate Suski (Foto: AP)SAN JUAN – Pasangan pelancung dari Amerika Syarikat melakukan aksi penyelamatan diri yang luar biasa. Mereka berenang selama 14 jam setelah perahu yang mereka sewa tenggelam.
Dan dan Kate Suski saat itu sedang bercuti di St Lucia yang terletak di wilayah Caribian. Mereka menyewa perahu untuk pergi memancing di tengah laut.
Percutian mereka berubah menjadi bencana ketika perahu yang mereka mengalami kerosakan injin dan mulai dimasuki air. Kapten kapal memerintahkan mereka segera keluar dari perahu setelah sebelumnya memberi kedua orang itu pelampung.
“Dia bilang cepat lompat, cepat lompat,” ujar Kate seperti dikutip Associated Press, Jumaat (26/4/2013).
Kate bercerita, sekira lima minit setelah mereka melompat ke laut, perahu itu akhirnya tenggelam. Pasangan itu pun memutuskan untuk berenang menuju daratan untuk menyelamatkan diri mereka.
Usaha mereka menjadi sukar ketika di tengah perjalanan turun hujan lebat. Mereka tidak boleh melihat daratan sehingga berenang tanpa arah tujuan.
“Kami mulai berfikir kami tidak akan selamat. Kami mungkin saja tenggelam atau diserang jerung,” imbuh Dan.
Mereka bertinjauan mencapai pantai pada tengah malam. Keesokan harinya, pasangan itu bertemu dengan warga tempatan yang langsung membawa mereka ke rumah sakit.
Kementerian Pariwisata St. Lucia menyebut cerita pasangan itu sebagai satu keajaiban. Mereka berjanji akan menyiasat penyebab tenggelamnyabot .
Dan dan Kate Suski saat itu sedang bercuti di St Lucia yang terletak di wilayah Caribian. Mereka menyewa perahu untuk pergi memancing di tengah laut.
Percutian mereka berubah menjadi bencana ketika perahu yang mereka mengalami kerosakan injin dan mulai dimasuki air. Kapten kapal memerintahkan mereka segera keluar dari perahu setelah sebelumnya memberi kedua orang itu pelampung.
“Dia bilang cepat lompat, cepat lompat,” ujar Kate seperti dikutip Associated Press, Jumaat (26/4/2013).
Kate bercerita, sekira lima minit setelah mereka melompat ke laut, perahu itu akhirnya tenggelam. Pasangan itu pun memutuskan untuk berenang menuju daratan untuk menyelamatkan diri mereka.
Usaha mereka menjadi sukar ketika di tengah perjalanan turun hujan lebat. Mereka tidak boleh melihat daratan sehingga berenang tanpa arah tujuan.
“Kami mulai berfikir kami tidak akan selamat. Kami mungkin saja tenggelam atau diserang jerung,” imbuh Dan.
Mereka bertinjauan mencapai pantai pada tengah malam. Keesokan harinya, pasangan itu bertemu dengan warga tempatan yang langsung membawa mereka ke rumah sakit.
Kementerian Pariwisata St. Lucia menyebut cerita pasangan itu sebagai satu keajaiban. Mereka berjanji akan menyiasat penyebab tenggelamnyabot .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar